Penyakit Pada Sistem Ekskresi Dan Cara Mengatasinya
1. Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Anuria
diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah dalam
ginjal. Anuria juga bisa muncul akibat radang di glomerulus, yakni organ
penyaring darah pada ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh
hormonepinefrin dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit
ini.
Penyembuhannya :
Penyembuhan bergantung pada pemicu yang mendasari tanda-tanda ini. yang
sangat gampang diobati pemicunya yaitu obstruksi aliran urin, yang kerap
dikerjakan dengan penyisipan kateter urin ke dalam
Kandung Kemih.
manitol yaitu obat yang dipakai untuk menambah jumlah air yang
dikeluarkan dari darah serta karena menambah aliran darah ke ginjal.
tetapi, manitol adalah kontraindikasi pada anuria sekunder untuk
penyakit ginjal, dehidrasi berat, perdarahan intrakranial ( jika
sepanjang kraniotomi ), kongesti paru yang kronis, atau edema paru.
dekstrosa serta dobutamine yang keduanya dipakai untuk menambah aliran
darah ke ginjal serta melakukan tindakan dalam 30 hingga 60 menit.
2. Glikosuria
Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam urin.
Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk
menyaring darah.
Penyembuhannya:
1. Jangan terlalu banyak makan makanan yang manis,
2. Mengonsumsi Mineral NaCl (Garam Dapur) dengan cukup.
3.Albuminaria
Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang diakibatkan oleh naiknya
tingkat permeabilitas membrane glomerulus. Permeabilitas bisa naik
karena adanya luka di membrane glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi
pada sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya.
Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya protein albumin pada urin.
Penyembuhannya:
Dapat dilakukan dengan membiasakan diri meminum air putih 8 gelas sehari
4. Hematuria
Hematuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah merah.
Hematuria juga bisa disebabkan iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
Penyembuhannya:
Tidak ada pengobatan hematuria yang spesifik. Pengobatannya tergantung pada faktor penyebab penyakit hematuria itu sendiri
5. Bilirubinaria
Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang
berlebihan pada urin. Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian
hemoglobin yang berlebihan atau akibat disfungsi hati.
6. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi
terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa
menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini
memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin.
Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
Penyembuhannya:
1. Menjalani gaya hidup sehat yang meliputi olahraga teratur, diet yang
tepat dan istirahat yang cukup. Dengan sistem kekebalan tubuh yang
solid, kita tidak perlu takutdengan adanya infeksi tertentu yang dapat
menyebabkan nefritis, karena sistem kekebalan tubuh akan membantu
memerangi infeksi ini.
2. Minum banyak air, karena ini akan membantu menjaga kandung kemih kita
menjadi bersih dan membantu menghindari penyakit nefritis ini.
7. Gagal Ginjal
Penyakit gagal ini merupakan salah satu penyakit yang ciri-ciri penyakit
gagal ginjal ini tidak banyak disadari oleh banyak orang. Karena pada
dasarnya penyakit gagal ginjal ini merupakan penyakit yang membunuh
secara diam-diam (silent disease and silent killer), sehingga tak
sedikit orang yang memiliki ciri-ciri penyakit gagal ginjal selalu
mengabaikan dan dianggap sebagai penyakit biasa saja.
Penyembuhannya:
Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab
terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Tujuan pengobatan adalah
mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat
perkembangan penyakit. Contohnya pasien mungkin perlu melakukan diet
penurunan intake sodium, kalium, protein, dan cairan
Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan
memberikan obat-obatan atau terapi seperti pemberian obat untuk
pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor
pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan. Sehingga tindakan
dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik.
Dalam beberapa kasus serius, pasien akan disarankan menjalani tindakan
pencucian darah (Haemodialisa (dialysis)). Kemungkinan lainnya adalah
dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar