Kamis, 16 Oktober 2014

sejarah dan tokoh musik

Sejarah dan Tokoh Musik

Musik Klasik pada dasarnya bukan hanya sebatas nama dari salah satu aliran/jenis musik. Tapi juga istilah luas yang mengacu pada tiga periode musik yang sangat populer pada zaman itu di Eropa barat. Istilah “Klasik” sendiri diambil dari nama salah satu periode itu. Tiga periode musik yang dimaksud yaitu:
  1. Zaman Barok dan Rokoko (Abad 17)
  2. Zaman Klasik (Abad 18)
  3. Zaman Romantik (Pertengahan abad 18)
Pada abad-abad berikutnya musik klasik terus berkembang meskipun perkembangannya tidak secepat masa-masa sebelumnya. Perkembangan ini juga melahirkan musik Kontemporer Klasik pada abad 19 sampai abad 20.

Periode Musik Klasik
1.Zaman Barok dan Rokoko
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Kata "Barok" berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", hal ini sangat cocok dengan seni dan perancangan bangunan pada era itu. Kata “Barok” pada akhirnya juga dipakai untuk jenis musik pada saat itu.
Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:
  • Melodi cenderung lincah.
  • Banyak menggunakan ornamen.
  • Ada dinamik forte dan piano.
  • Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapung).
  • Lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.
Para komponis musik Barok membuat perubahan di notasi musik dan juga menciptakan cara baru dalam memainkan instrumen musik. Era musik Barok juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari era Barok masih dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik klasik dimainkan dengan sangat baik di era ini.
Beberapa komponis zaman Barok:
  • Johann Sebastian Bach
  • George Friederich Handel
  • Antonio Vivaldi.
  • Johann Pachelbel
Pada zaman Barok, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsichord. Karya Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri. Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.

2. Zaman Klasik
Bila dibandingkan dengan musik era Barok, musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di era ini biasanya lebih pendek dari era Barok. Ukuran orkestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Ciri-ciri dari musik zaman Klasik, antara lain:
  • Ornamen lebih dibatasi.
  • Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.
  • Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo.
  • Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik).
  • Kontras pada ritme.
Pada zaman klasik muncul bentuk komposisi musik yang disebut sonata dan simfoni. Sonata adalah karya musik untuk permainan solo, sedangkan simfoni adalah untuk orkestra. Bentuk simfoni hamper mirip dengan sonata, hanya saja simfoni biasanya dilengkapi dengan bagian sisipan yang disebut minuet, trio, dan scherzo.
Beberapa komponis zaman klasik:
  • Franz Joseph Haydn
  • Wolfgang Amadeus Mozart
  • Carl Philipp Emanuel Bach (anak kedua dari Johann Sebastian Bach)
  • Ludwig Van Beethoven (masa peralihan zaman Klasik dan zaman Romantik)

3. Zaman Romantik
Walaupun dinamakan era musik Romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi tentang cinta ataupun cinta yang Romantik. Dinamakan Romantik karena dapat menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Romantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Romantik disini menggambarkan karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif dari pada era-era sebelumnya.
Karakteristik utama dari musik Romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imajinasi dari komponis. Lalu ukuran dari orkestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para komponis juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini juga mempunyai level sangat tinggi.
Ciri-ciri dari musik zaman romantik, antara lain:
  • Ciri Tidak ada ornamen.
  • Melodi berekspresi.
  • Harmoni bervariasi, homofonik dan polifonik.
  • Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
Beberapa komponis zaman romantik, antara lain:
  • Franz Liszt
  • Richard Wagner
  • F. J. L. Mendelssohn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar