Jumat, 21 November 2014

7 Sunah Rasul



1.Shalat tahajud
Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya”) dan para ulama salaf tidakmeninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas.Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dariobatnya hati adalah shalat malam dan tahajud.

2.Membaca al-Quran
Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya Membaca (qira-ah) atau tadarus Al-Quran adalah membaca, memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaranyang terkandung di dalamnya. Agar kita senantiasa mengkaji dengan seriusdan tanpa henti dala hidup. Alasannya adalah karena Al-Quran merupakanpetunjuk dan sumber mata kehidupan.

3. Salat di Masjid
Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjidMasjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang senantiasamensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempatuntuk menggembleng pengalaman-pengalaman ruhani/spiritual,mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai tempat tinggal landasbagi mi’rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai tempatmenginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modalutama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga,masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.

4.Shalat dhuha
Shalat dhuha adalah ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw.Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul-
Nya pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya. Tapi yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia. Jika kita ingin mengetahui rahasia dan manfaatnya, maka lakukanlah shalatdhuha itu dengan penuh penghayatan dan kekhusu’an. Insya Allah nanti,Allah akan membukakan rahasia itu dan memberikan berlimpa rahmat,berkah dan karunia-Nya dalam kehidupan kita. Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang “jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan akherat kelak, maka lakukan shalat dhuha"

5.Bersedekah
Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika sudah bersedekah. Carilah rizki dengan dibarengi sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jika kita sakit juga hendaknya bersedekah.Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkanakan hal ini. bersedekah merupakan tolok ukur dan cirri dari orang-orang yang beriman, shaleh dan bertakwa.

6.Menjaga wudhu
Nabi saw, senantias dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaanapapun oleh karena itu, marilah kita teladani sunnah Nabi saw. Ini dalamkehidupan sehari-hari kita. Diusahakan kita agar senantiasa dalam keadaan wudhu. Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali kalaubatal, berwudhulah kembali tanpa putus dan tanpa keluh kesah. Hal itumerupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah swt. Kalau kita selalu berwudhu insya Allahakan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga darihal-hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dantercela. Karena wudhu merupakan proses pembersihan badan kita secarasilmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atauruhani kita.

7.Istiqfar
Kita setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar.Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar.Orang kalau kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya(berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain)sangat kuat sekali. Ia pun juga menjadi penyanyang, penuh dengankeutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya tajam (mampu berpikirpositif dan menerawang ke depan/berpikir visioner).Orang kalau sudah melakukan “tujuh sunnah Rasullullah saw”. Ini, maka akanmuncul pada dirinya sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwa, diamnya zikir, nafasnyatasbih, matanya memancar cahaya rahmat. Kemudian dengan menegakkan TujuhSunnah Nabi saw, maka insya Allah kita akan menjadi hamba Allah yang saleh. Yaitu yang memiliki cirri-ciri : pertama, dia cinta pada Allah dan sangat taat pada-Nya. Yang kedua, biasanya sayang kepada sesame manusia. Selalu berbuat baikdan kesenangannya adalah berbuat baik. Yang ketiga dia asyik memperbaiki dirinyasecara terus-menerus tanpa hentinya dalam hidupnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar