Senin, 23 Februari 2015

Bukti Keberadaan Kerajaan Kutai

Bukti Keberadaan Kerajaan Kutai

Bukti tentang adanya kerajaan ini diperoleh dari tujuh buah tugu batu bertulis atau prasasti yang disebut yupa. Batu bertulis ini memakai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Prasasti tersebut berangka tahun 400 M. Perkiraan tahun tersebut diperoleh berdasarkan perbandingan dengan huruf sejenis dan seusia yang ditemukan di India. Bahasa, huruf, dan isi tulisannya menunjukkan bahwa pengaruh India sangat dominan. Namun, ditulisnya berita tersebut dalam yupa menunjukkan adanya penggunaan budaya setempat. Tradisi membuat menhir atau tugu batu merupakan kebudayaan Indonesia asli.

Pada salah satu yupa, ditemukan berita sebagai berikut.
"Sang Maharaja Kundungga yang amat mulia mempunyai putra yang masyhur bernama Aswawarman: (Dia) mempunyai tiga orang putra yang seperti api, yang terkemuka di antara ketiga putranya adalah Sang Mulawarman, raja yang besar, yang berbudi baik, kuat, dan kuasa yang telah mengadakan upacara korban emas yang amat banyak dan untuk memperingati upacara korban itulah tugu ini didirikan para pendeta"

Dari prasasti atau yupa Kutei tersebut dapat kamu ketahui bahwa sedikitnya ada tiga generasi dalam satu keturunan yang pernah memerintah di kerajaan Kutei. Dimulai dari pemerintahan Kundungga, kemudian dilanjutkan oleh Aswawarman dan kemudian Mulawarman.

A parent company that owns a subsidiary with superb long-term economics will not sell the company’s ‘crown jewel’. Yet this same CEO will impulsively sell stocks in his personal portfolio with little more logic than ‘You can’t go broke taking a profit’. In our view what makes sense in business also makes sense in stocks. An investor should ordinarily hold a small piece of an outstanding business with the same tenacity that an owner would exhibit if he owned all of that business.
Warren Buffett

Tidak ada komentar:

Posting Komentar